pengamanan Mah Day 2025, pengamanan maksimal dan penuh empati
Ratusan Buruh Gelar Aksi Damai di Medan, Tuntut UU Ketenagakerjaan Baru dan Perumahan Layak
Peringatan Hari Buruh Internasional (May Day) 2025 di Kota Medan diwarnai dengan aksi unjuk rasa damai yang dipimpin oleh Partai Buruh Sumatera Utara bersama sejumlah elemen buruh lainnya. Massa aksi berkumpul di depan Istana Maimun, lalu melakukan long march menuju Kantor Gubernur Sumatera Utara di Jalan Pangeran Diponegoro.
Ketua Partai Buruh Sumut, Willy Agus Utomo, SH, didampingi Sekretaris Ijon Tuah Hamonangan Purba, menyampaikan kepada wartawan bahwa aksi ini bertujuan untuk menyuarakan berbagai tuntutan buruh, baik di tingkat nasional maupun daerah.
“Di momen May Day 2025 ini, kami mendesak pemerintah dan DPR RI segera mengesahkan undang-undang ketenagakerjaan yang baru, yang mengakomodasi seluruh hak buruh sebagaimana diatur dalam UU Nomor 13 Tahun 2003. Kami juga menolak PHK massal dan mendesak pembentukan Satgas PHK yang melibatkan serikat pekerja, pemerintah, dan pengusaha (APINDO), serta penghapusan sistem outsourcing,” jelas Willy.
Di tingkat lokal, mereka meminta agar Gubernur Sumatera Utara, Bobby Afif Nasution, menerima aspirasi para buruh. Salah satu tuntutan utama adalah penyediaan hunian layak dan terjangkau bagi buruh. “Kami tidak menuntut gratis, tetapi pemerintah harus memberikan subsidi agar buruh dapat memiliki rumah yang layak,” tambahnya.
Willy juga menyoroti perlunya penyelesaian berbagai kasus ketenagakerjaan yang masih terjadi di wilayah Sumut, dan berharap Gubernur bersedia berdialog dengan massa aksi. Jika tidak ada tanggapan, mereka menyatakan siap bertahan di depan Kantor Gubernur.
Terkait pengamanan, Willy memberikan apresiasi kepada jajaran Kepolisian Daerah Sumatera Utara (Poldasu) yang dinilai telah menjalankan tugas dengan baik dan profesional selama aksi berlangsung. “Pengamanan berjalan maksimal, tidak ada tekanan maupun tindakan represif. Kami dikawal dengan baik,” tutupnya.
(Tim/Rz)
Post Comment